9 Strategi Mengatur Keuangan (Persiapan Menjelang Masa Pensiun)

Strategi Mengelola Keuangan untuk Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Strategi Mengatur Keuangan [Persiapan Menjelang Masa Pensiun] --- Kehidupan adalah kenikmatan yang sementara. Ada suatu masa ketika kita berada di puncak, ada juga masanya ketika kita memasuki dan berada pada titik penghabisan. Waktu, sebuah elemen yang mengubah itu semua, hingga masa penghabisan itu pun tiba. Bagaimana sikap Anda dan usaha apa yang telah Anda persiapkan dalam menghadapi masa pensiun?

Ada orang yang merasa khawatir bahkan depresi karena tidak tahu apa yang akan dilakukan di kehidupan selanjutnya, belum ada persiapan sama sekali, baik dari segi mental maupun finansial. Menyiapkan itu semua dibutuhkan perencanaan yang baik.

“Persiapan dan Perencanaan, itu kuncinya.”


Jika Anda ingin bahagia setelah pensiun (terhindar rasa khawatir dan depresi), maka lakukan langkah-langkah perencanaan minimal lima tahun sebelum waktu pensiun itu datang. Hal ini juga berdasarkan penelitian bahwa perencanaan jauh-jauh hari (minimal 5 tahun sebelum masa pensiun tiba) bisa menjamin kehidupan yang lebih baik.

Untuk perencanaan, kita tidak bisa hanya melihat dari satu sisi saja, seperti dari persiapan keuangan saja. Ya, kita juga perlu mengatur dan mempersiapkan aspek lain, seperti aspek emosional atau mental. Namun, di sini hanya berfokus pada persiapan menjelang masa pensiun dari segi finansial saja. Berikut cara mengelola dan mempersiapkannya.

1. Buat Daftar Pendapatan dan Beban Tetap Per Bulan

Strategi Mengelola Keuangan untuk Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Inilah tips dan cara mengelola keuangan sebelum pensiun. Saya meletakkan poin ini sebagai langkah awal perencanaan karena ini bersifat fundamental. Ketika Anda membuat daftar jumlah pendapatan dan pengeluaran tetap per bulan, Anda akan lebih mudah menyiapkan dan melakukan perencanaan anggaran/dana pensiun.

Mengatur dan menghitung total penghasilan kotor


Perhatikan langkah-langkah ini dengan baik. Pertama, catat semua pendapatan tetap yang diperoleh per bulan. Jika Anda juga menerima pendapatan tambahan yang bersifat tidak tetap (seperti bonus, upah lembur, dan sebagainya), abaikan saja terlebih dahulu.

Setelah mengetahui pendapatan tetap per bulan, kemudian hitung berapa pengeluaran tetap per bulan. Abaikan juga pengeluaran yang bersifat tidak tetap atau mendesak. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui pendapatan kotor per bulan.

2. Hitung Pendapatan Bersih pada Sisa Masa Produktif


Setelah mengetahui seluruh pendapatan dan pengeluaran kotor, kini saatnya Anda mengatur dengan melakukan estimasi berapa besaran pendapatan yang akan diperoleh pada sisa masa produktif Anda. Sebagai contoh, jika saat ini Anda memasuki usia 55 tahun dan akan pensiun di usia 60 tahun, maka masa produktif Anda yaitu 5 tahun.

Contoh perhitungannya seperti ini, misalkan Anda memiliki pendapatan tetap yaitu Rp 5 juta per bulan dan pengeluaran tetap Rp 3 juta per bulan. Jika dihitung per tahun, maka pendapatan tetap Anda Rp 60 juta dan pengeluaran tetap Rp 36 juta. Mari kita ambil estimasi per tahun saja: Rp 60 juta - Rp 36 juta = Rp 24 juta.

Anda akan menghadapi masa pensiun di usia 60, maka Anda memiliki sisa pendapatan bersih selama 5 tahun (Rp 24 juta x 5 = Rp 120 juta). Meskipun ini masih berupa perhitungan kasar, setidaknya perhitungan ini bisa memberi gambaran sehingga Anda pun mampu mengambil langkah yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun.

3. Buat Daftar Seluruh Aset Yang Anda Miliki


Inilah persiapan menjelang masa pensiun selanjutnya. Jika poin sebelumnya Anda telah mengetahui pendapatan bersih, selanjutnya hitung aset yang Anda miliki; aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar bisa berupa investasi jangka pendek, piutang, tabungan, dan sejenisnya. Sedangkan aset tidak lancar bisa berupa tanah, toko, rumah, mobil, investasi jangka panjang, dan bisnis/usaha apa pun yang Anda miliki.

 

4. Menarik Seluruh Aset yang Kurang Menguntungkan dan Memiliki Risiko Tinggi

Tips dan Cara Mengatur Keuangan untuk Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Ok, sebelumnya Anda sudah mencatat dan menyiapkan semua daftar aset yang Anda miliki. Sekarang, saatnya untuk mengoptimalkan aset tersebut. Bagaimana cara mengelola aset yang benar?

Jika saat ini Anda masih memiliki aset berupa investasi jangka panjang, apa pun bentuk investasinya, pertimbangkan untuk mengatur kembali. Jika investasi tersebut mampu menghasilkan keuntungan secara konsisten, pertahankanlah. Namun, jika investasi tersebut stagnan dan memiliki tingkat fluktuasi yang tinggi, cari tahu cara mengelola yang benar. Jika tidak sanggup, sebaiknya ditarik saja.

Anda harus ingat bahwa masa produktif Anda tidak lama lagi, jika investasi tersebut cenderung berisiko, tentu itu akan sangat membahayakan. Anda tidak boleh melakukan spekulasi. Bisnis atau usaha yang cocok untuk pensiunan adalah yang rendah risiko. Oleh karena itu, tarik aset-aset yang kurang menguntungkan dan cenderung berisiko. Anda harus bermain aman.

5. Saatnya Melakukan Perencanaan Anggaran Pensiun

Tips dan Cara Mengatur Keuangan untuk Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Anda sudah mengetahui berapa aset yang Anda miliki, kini saatnya untuk melakukan perencanaan anggaran agar Anda bisa mendapatkan kehidupan yang aman, nyaman, dan bahagia di masa setelah pensiun. Ingat, banyak hal yang akan berubah sebelum dan sesudah masa pensiun. Jadi, pikirkanlah hal ini dengan matang.

Jika perlu, Anda bisa mendatangi konsultan dan membicarakan mengenai perencanaan anggaran pensiun yang tepat. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda. Jadi, Anda pasti lebih tahu bagaimana kehidupan dan kondisi Anda. Jangan meremehkan apapun, meskipun itu dianggap kecil.

6. Pastikan Anda Mengambil Asuransi Kesehatan yang Ideal


Inilah persiapan menjelang masa pensiun selanjutnya. Ingat, sehat adalah anugerah dan tak seorang pun tahu sampai kapan ia akan sehat (tidak tahu kapan datang waktu sakit). Oleh karena itu, Anda harus memikirkan untuk memiliki asuransi kesehatan yang ideal. Biasanya, semakin tinggi biaya asuransi kesehatan, perawatan dan fasilitas yang diberikan juga semakin baik. Namun, ini tergantung cara Anda menyikapi.

Butuh trik dan strategi dalam menghadapi dan mengontrol kesehatan. Ingat, kesehatan adalah nomor satu. Berikan perhatian lebih untuk ini. Uang tidak ada artinya dibanding kesehatan, bahkan banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk pengobatan. Oleh karena itu, ambilah asuransi kesehatan yang ideal karena itu merupakan bagian dari investasi diri.

7. Mengalokasikan Dana untuk Perawatan Diri


Tidak bisa dipungkiri, usia terus bertambah, dan fisik semakin melemah, jadi jangan heran jika penyakit lebih mudah menyerang. Meskipun Anda sudah mengambil asuransi kesehatan, tetap saja Anda harus melakukan perawatan diri. Ini bisa dilakukan sebagai persiapan menjelang masa pensiun.

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati”.


Tidak hanya cara mengatur keuangan saja, Anda juga harus paham cara mengelola kesehatan dengan baik. Jangan hanya mengandalkan asuransi saja. Ingat, sebagian besar asuransi hanya bisa digunakan ketika Anda sudah menderita sakit. Apakah Anda mau harus merasakan sakit terlebih dahulu? Oleh karena itu, rawatlah diri Anda, alokasi kan dana yang ideal untuk melakukan perawatan kesehatan.

Dalam menyiapkan kesehatan yang baik, ada langkah-langkah atau cara yang sederhana dan cukup sering diabaikan oleh banyak orang. Sebagai contoh, menjaga pola hidup. Ini sering kali diabaikan padahal dampaknya sangat besar. Oleh karena itu, hiduplah secara sehat; makan teratur, olahraga rutin, dan hindari rokok serta alkohol. Cara sederhana ini sangat efisien dan efektif untuk memproteksi diri dari penyakit.

8. Pertimbangkan untuk Mencari Alternatif Investasi

Tips dan Cara Mengatur Keuangan untuk Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Investasi juga bisa dijadikan sebagai usaha yang cocok untuk pensiunan. Banyak sekali instrumen investasi yang tersedia. Meskipun begitu, Anda juga harus menyesuaikan dengan kondisi Anda saat ini. Investasi terbaik tidak hanya di sektor keuangan saja, tapi juga bisa di sektor pendidikan dan kesehatan. Jika Anda punya anak cucu, misalnya, cobalah mengalokasikan dana untuk pendidikannya. Itu sangat penting.

9. Jangan Lupa Bersedekah


Masukkan amal saleh ini sebagai bagian dari persiapan menjelang masa pensiun dan setelah pensiun. Sudah saatnya kita melihat dari dimensi yang lain. Saya tidak memaksa Anda untuk melakukan hal ini. Namun, saya menyarankan Anda untuk melakukannya.

Bukan tanpa alasan, hal ini didasarkan pada cerita orang-orang bahagia terdahulu bahwa mereka menempatkan sedekah sebagai langkah terbaik untuk menjaga kebahagiaan hidup. Begitu indah jika kegiatan mengisi masa pensiun dengan hal-hal baik.

“Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak yang Anda dapatkan”.


Kita tidak pernah tahu kebaikan seperti apa yang akan menolong kita kelak. Jika Anda memberi sesuatu kepada orang lain saat ini, bisa jadi orang tersebut kelak akan membantu Anda. Bersedekah tidak hanya berupa uang, tapi juga bisa berupa jasa, dan lainnya. Jadi, lakukanlah kebaikan ini.

Nah, itulah informasi mengenai Strategi Mengatur Keuangan [Persiapan Menjelang Masa Pensiun]. Saya berharap tulisan sederhana ini bisa bermanfaat buat Anda semua. Bukan bermaksud menggurui, saya hanya ingin membantu dan berbagi sesuatu yang saya pahami. Saya berharap bisa mendapatkan masukan atau nasihat atas tulisan ini. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Aamiin.