Rumah Murah
di Padang --- Banyak cara untuk
bisa memiliki hunian, bisa dengan membeli rumah pribadi seseorang atau beli rumah
di kompleks perumahan. Di kota Padang, banyak perumahan baru yang bisa
ditemukan, baik perumahan bersubsidi maupun non subsidi. Anda bisa mencari info
mengenai hal itu, mulai dari harga hingga sistem pembayaran atau kredit
perumahan tersebut.
Baca juga: Lengkap! Tahapan dan Cara Beli Rumah Bekas dengan KPR
Baca juga: Lengkap! Tahapan dan Cara Beli Rumah Bekas dengan KPR
Nah, bagi
Anda yang ingin membeli Rumah Murah di Padang, ada beberapa tips dan
langkah-langkah yang perlu Anda lakukan agar bisa mewujudkannya.
1. Lakukan
Survei atau Riset
Mau punya
rumah murah di Padang, Sumatera Barat? Cobalah untuk bersabar dan gigih,
terutama dalam mencarinya. Anda bisa bertanya kepada teman atau saudara. Jika
ingin lebih mudah, manfaatkan teknologi. Ya, Anda bisa mencari info tersebut di
Google. Banyak sekali yang bisa Anda temukan di sana, ada yang jual kpr murah, ada
juga rumah bekas lelang bank, hingga perumahan bersubsidi.
2. Lakukan
Perbandingan Harga
Sekali lagi
saya katakan, banyak sekali rumah dijual kota Padang, Sumatera Barat. Dengan melakukan
perbandingan harga, Anda bisa menemukan rumah murah di Padang. Bagaimana cara
melakukan perbandingan? Ya dicek! Misalnya, coba Anda cari kompleks perumahan
kota Padang, Sumatera Barat, tanyakan apakah ada rumah murah di sana. Jika
sesuai dengan budget, ambil. Kalau
mau harga miring, jangan pilih perumahan baru.
3. Manfaatkan Perumahan Bersubsidi
Terutama bagi Anda yang berpenghasilan rendah, rumah atau perumahan bersubsidi
bisa menjadi pilihan utama. Inilah salah satu trik agar bisa membeli rumah
murah di Padang. Umumnya, hunian bersubsidi ini merupakan program Pemerintah
dan rumah-rumah ini biasanya terletak di Perumahan Nasional (Perumnas).
Baca juga --> 5 Tips Aman Beli Rumah Murah/Bersubsidi di Kota Padang
Baca juga --> 5 Tips Aman Beli Rumah Murah/Bersubsidi di Kota Padang
Ada beberapa
keunggulan membeli rumah program Pemerintah ini. Misalnya, proses dan pengajuan
kredit perumahan lebih mudah. Kemudian, harga yang ditawarkan juga lebih murah,
serta pengembang atau developer-nya
pun juga terpercaya. Selain itu, rumah subsidi ini biasanya juga terletak di lokasi
yang cukup strategis. So, tunggu
apalagi? Buruan cari infonya!
4. Beli
Rumah Tua yang Masih Layak Huni
Kalau mau rumah murah di Padang kota, belilah rumah tua. Kalau Anda gigih
mencari informasi, Anda pasti bisa mendapatkan rumah tua yang masih layak huni.
Rumah tua di sini bukan berarti rumah kuno, ya. Kalau rumah kuno biasanya
mengandung nilai sejarah dan pasti harganya lebih mahal. Maksud rumah tua di
sini adalah rumah yang kondisinya kurang sehat.
Misalnya, cat
rumah tersebut sudah pudar, dindingnya sudah mengelupas, atapnya bocor, dan
sejenisnya. Meskipun kondisinya seperti itu, Anda masih bisa melakukan sedikit
renovasi plus menambahkan dekorasi. Saya yakin, biayanya tidak begitu mahal
asalkan Anda tahu bagaimana cara renovasi rumah yang tepat.
5. Pilih
Rumah di Pinggiran Kota
Meskipun Anda membeli rumah di perumahan baru, tapi jika lokasinya di pinggiran
kota, saya yakin harganya pasti miring (lebih murah). Kenapa? Salah satu yang
menentukan mahal atau tidaknya suatu hunian adalah lokasinya. Jika lokasinya
dekat dengan pusat kota, biasanya harganya lebih mahal karena nilai tanahnya
yang tinggi.
Oleh karena
itu, kalau mau rumah murah di Padang, cobalah cari yang berlokasi di pinggiran
kota. Misalnya di daerah Kuranji, Siteba, Gadut, dan lainnya. Saya dengar, di
sana juga ada yang jual KPR murah dan promo perumahan bersubsidi. Cobalah
mencari info lebih lanjut untuk memastikan apakah info tersebut masih ada
atau tidak.
6.
Manfaatkan Rumah Lelang (Over Kredit)
Alternatif
terakhir yang bisa Anda pertimbangkan adalah dengan memanfaatkan rumah hasil lelang
bank, atau bisa juga disebut sebagai over kredit. Tentu saja, harga rumah yang
dilelang/over kredit lebih murah dari rumah pada umumnya. Mungkin Anda
bertanya-tanya, kenapa harganya lebih murah, bukan? Itu karena adanya pihak
yang terdesak dan membutuh dana segera.
Ilustrasinya
seperti ini: misalnya si A membeli rumah dengan cara KPR dari BTN dengan lama
angsuran 15 tahun. Nah, setelah si A melunasi DP (down payment) dan mencicil hingga tahun ke empat, ternyata usahanya
bangkrut dan ia tidak memiliki aset apa pun. Walhasil, si A pun kesulitan
melunasi angsuran, terjadilah kredit macet.
Dalam hal
ini, rumah si A pasti diambil alih oleh BTN untuk dilelang sehingga cicilan
yang tak mampu dibayar si A bisa ter-lunasi. Ketika dilelang, harga rumah pasti
lebih murah karena DP sudah dilunasi si A dan cicilan pun juga sudah berjalan 4
tahun. Selain faktor itu, bank sebenarnya juga memerlukan dana dengan segera dengan
tujuan untuk menjaga perputaran uang di bank agar tetap lancar.
Ilustrasi: rumahditanahbali(dot)com